Bukakabar - Film Nobody (2021) hadir sebagai kejutan besar dalam dunia film aksi modern. Disutradarai oleh Ilya Naishuller dan dibintangi oleh Bob Odenkirk, film ini berhasil menggabungkan adegan pertarungan brutal, humor gelap, dan pesan hidup yang menyentuh.
Meski di permukaan tampak seperti kisah balas dendam biasa, Nobody menyimpan lapisan emosional yang jauh lebih dalam — tentang jati diri, harga diri, dan makna menjadi seorang ayah sekaligus manusia.
Sinopsis Film Nobody
Hutch Mansell (Bob Odenkirk) adalah sosok pria biasa dengan kehidupan yang tampak monoton. Ia tinggal di pinggiran kota bersama istri dan dua anaknya, bekerja di perusahaan kecil, dan menjalani rutinitas tanpa kejutan.
Hidupnya berubah ketika rumahnya dimasuki dua perampok bersenjata. Dalam situasi itu, Hutch memilih tidak melawan demi keselamatan keluarganya. Namun, keputusan itu justru membuatnya tampak lemah di mata semua orang, termasuk dirinya sendiri.
Ketika rasa frustrasi dan malu menumpuk, sisi kelam masa lalunya pun bangkit. Hutch ternyata mantan agen rahasia yang dulunya dikenal sebagai “auditor” — seseorang yang ditugaskan “menghapus” target dengan cara mematikan.
Keinginannya untuk membela diri berujung pada rangkaian kekerasan berdarah, yang menarik perhatian geng kriminal besar. Dari sinilah petualangan penuh aksi, darah, dan humor gelap dimulai.
Aksi Brutal yang Realistis dan Memuaskan
Berbeda dari film aksi pada umumnya, Nobody tidak menampilkan pahlawan super tanpa luka.
Hutch adalah manusia biasa — ia bisa kelelahan, berdarah, dan kesakitan. Namun justru itulah yang membuat pertarungan terasa nyata dan memuaskan.
Adegan bus fight yang ikonik menunjukkan gaya bertarung mentah, penuh improvisasi, dan brutal tanpa berlebihan.
Sutradara Ilya Naishuller, yang sebelumnya dikenal lewat Hardcore Henry, menggunakan gaya visual yang cepat, tajam, dan dekat dengan karakter. Setiap adegan perkelahian direkam dengan intensitas tinggi, seolah penonton ikut merasakan setiap pukulan yang diterima Hutch.
Tidak hanya brutal, film ini juga memadukan humor gelap yang cerdas.
Beberapa adegan kejam justru diiringi musik ceria, menciptakan kontras ironis yang khas. Humor semacam ini membuat Nobody terasa ringan tanpa kehilangan ketegangan.
Lapisan Emosional dan Makna Hidup
Di balik aksi penuh darah, Nobody adalah kisah tentang pencarian makna hidup dan harga diri.
Hutch Mansell hidup dalam rutinitas membosankan — bekerja, pulang, makan malam, tidur, dan mengulang hal yang sama setiap hari. Ia tidak bahagia, tidak bangga, dan kehilangan jati dirinya.
Kejadian perampokan menjadi titik balik di mana ia sadar bahwa hidupnya selama ini hanya “berjalan”, bukan “bermakna.”
-
Krisis Identitas Pria Dewasa
Film ini menggambarkan realitas yang dekat dengan banyak orang: perasaan kehilangan tujuan dan nilai diri dalam kehidupan modern. Hutch adalah simbol dari jutaan pria yang merasa tak lagi berguna, terjebak dalam kenyamanan yang hampa. -
Keluarga sebagai Alasan Bertahan
Meskipun penuh kekerasan, semua tindakan Hutch berakar dari cinta terhadap keluarganya. Ia ingin melindungi mereka, sekaligus menunjukkan siapa dirinya sebenarnya. Film ini menegaskan bahwa cinta dan tanggung jawab dapat menjadi sumber kekuatan terbesar seseorang. -
Kekerasan sebagai Pelepasan Diri
Tindakan brutal Hutch bukan sekadar balas dendam, melainkan bentuk katarsis emosional. Dalam setiap pukulan, ia melepaskan rasa bersalah, frustrasi, dan penyesalan yang selama ini terpendam.
Akting Bob Odenkirk: Dari Komedi ke Aksi Serius
Performa Bob Odenkirk menjadi salah satu faktor utama kesuksesan Nobody.
Sebagai aktor yang lebih dikenal lewat karakter komedi dan drama seperti Saul Goodman, Odenkirk berhasil membuktikan dirinya mampu tampil meyakinkan sebagai bintang aksi.
Ia tidak meniru gaya pahlawan film laga seperti John Wick atau Jason Bourne. Sebaliknya, ia menampilkan Hutch sebagai sosok yang rapuh namun berbahaya, lelah tapi pantang menyerah.
Transformasi fisiknya pun nyata; Odenkirk berlatih keras selama dua tahun agar koreografi pertarungan terlihat autentik.
Visual, Musik, dan Gaya Penyutradaraan
Secara visual, Nobody menawarkan pengalaman sinematik yang segar.
Sinematografer Pawel Pogorzelski (yang juga mengerjakan Midsommar) menciptakan tampilan yang kontras — rumah Hutch digambarkan suram dan statis, sementara dunia kekerasan yang ia masuki tampak hidup, penuh warna, dan dinamis.
Musik garapan David Buckley menjadi elemen penting dalam membangun atmosfer film. Lagu-lagu klasik seperti What a Wonderful World atau Don’t Let Me Be Misunderstood diputar di tengah adegan penuh darah, menghadirkan ironi sinis yang menghibur.
Naishuller mengarahkan film ini dengan ritme cepat, tanpa adegan sia-sia. Ceritanya ringkas (92 menit), tapi setiap menitnya efektif dalam menggambarkan transformasi karakter Hutch dari pria biasa menjadi “mesin kematian” yang menakutkan.
Pesan Sosial dan Refleksi Kehidupan Modern
Lebih dari sekadar hiburan, Nobody juga memuat kritik sosial halus terhadap kehidupan modern yang serba cepat dan membosankan.
Hutch hidup di dunia yang menilai kesuksesan dari uang, rutinitas, dan stabilitas. Namun, ia merasa terjebak dalam sistem yang mematikan jiwanya perlahan. Ketika akhirnya ia “meledak”, hal itu bukan hanya karena amarah, tapi karena kerinduan akan makna hidup yang sejati.
Film ini seolah mengingatkan:
“Dalam diri setiap orang biasa, ada sisi luar biasa yang menunggu untuk dibangkitkan.”
Ending yang Memuaskan
Tanpa memberi terlalu banyak spoiler, ending Nobody memberikan penutup yang memuaskan sekaligus terbuka.
Hutch berhasil menaklukkan lawan-lawannya, namun film tidak menampilkan kemenangan dengan gemerlap. Sebaliknya, ada kesan bahwa Hutch kini menemukan keseimbangan antara kehidupannya sebagai ayah dan masa lalunya sebagai pembunuh.
Adegan terakhir bahkan membuka kemungkinan sekuel, di mana Hutch mungkin akan menghadapi tantangan baru bersama keluarganya yang kini tahu siapa dia sebenarnya.
Kesimpulan
Nobody (2021) bukan sekadar film aksi biasa. Ia adalah perpaduan antara pertarungan brutal, humor gelap, dan refleksi mendalam tentang jati diri manusia.
Film ini menawarkan pengalaman menonton yang lengkap: seru, lucu, emosional, dan sedikit filosofis.
Bob Odenkirk berhasil membawa karakter Hutch Mansell menjadi ikon baru dalam genre film aksi modern — bukan karena kekuatan super, melainkan karena kemanusiaannya yang nyata.
Jika kamu menyukai film seperti John Wick tapi ingin versi yang lebih realistis dan menyentuh sisi emosional, maka Nobody adalah tontonan wajib.
Data Film
-
Judul: Nobody
-
Tahun Rilis: 2021
-
Sutradara: Ilya Naishuller
-
Pemain Utama: Bob Odenkirk, Connie Nielsen, Christopher Lloyd, Aleksei Serebryakov
-
Genre: Action, Thriller, Crime
-
Durasi: 92 menit
Komentar0