
Bukakabar - Malam itu di Chase Stadium, kandang Inter Miami, pada Rabu, 15 Oktober 2025 terasa spesial. Langit Florida menjadi saksi betapa timnas Argentina tampil luar biasa.
Messi, kapten tim, kembali hadir dengan pengaruh besar di lapangan. Ia tidak mencetak gol, tetapi tangan kreatifnya terlihat di banyak sisi permainan.
Dua assist tercipta atas namanya. Aksi-aksinya membuka ruang, memecah pertahanan, memberi peluang emas. Argentina kemudian melesakkan enam gol tanpa balas atas Puerto Riko. Kemenangan ini bukan sekadar skor tinggi.
Bagi Messi, ini bukti bahwa pada usia 38, ia masih punya energi, visi, dan pengaruh besar. Sorotan datang wajar, karena malam itu ia bukan pemain biasa. Ia menjadi pusat cerita dalam pesta gol biru‑putih.
Dalam artikel ini, kita akan telusuri bagaimana jalannya pertandingan, peran Messi, dampaknya ke tim, hingga makna kemenangan itu dalam persiapan Piala Dunia 2026.
Latar Belakang & Konteks Pertandingan
Sebelum membahas aksi Messi, penting memahami konteks laga tersebut:
-
Pertandingan ini merupakan pertandingan persahabatan antar negara.
-
Awalnya dijadwalkan di Chicago. Namun kemudian dipindah ke Chase Stadium, Florida.
-
Alasan pemindahan antara lain penjualan tiket rendah dan isu imigrasi di Chicago.
-
Stadion Chase adalah tempat Messi bermain bersama Inter Miami.
-
Argentina datang setelah sukses tipis menang 1‑0 atas Venezuela yang juga dimainkan di Florida.
-
Puerto Riko adalah lawan yang memiliki peringkat jauh lebih rendah (sekitar posisi 155 dunia).
-
Beberapa pemain Puerto Riko masih berstatus mahasiswa di AS.
Dengan konteks ini, kemenangan besar Argentina memang diprediksi, namun bagaimana Messi tampil tetap menarik untuk dianalisis.
Detik Demi Detik: Jalannya Pertandingan dan Peran Messi
Mari kita kupas babak per babak dan bagaimana Messi memberi kontribusi.
Babak Pertama: Dominasi Argentina dan Assist Pertama Messi
Permainan dimulai dengan sedikit kejutan: Puerto Riko nyaris mencetak gol dari jarak jauh. Tapi Argentina segera menguasai pertandingan. Gol pertama dicetak oleh Alexis Mac Allister lewat sundulan memanfaatkan rebound. Kemudian Messi mulai tampil aktif.
Di menit ke-23, Messi mengirim umpan lambung ke kotak penalti, sempurna bagi Gonzalo Montiel untuk menyelesaikan gol. Assist pertama Messi tercipta lewat bola terobosan yang sulit diantisipasi lawan.
Beberapa menit kemudian, Messi memulai aksi yang membuka gol ketiga. Ia melakukan switching play yang mengubah sisi serangan. Ujungnya, Mac Allister mencetak gol keduanya sebelum babak usai.
Di babak pertama, Argentina sudah unggul 3‑0. Messi belum mencetak gol, tetapi pengaruhnya sudah terasa dalam pola serangan tim.
Babak Kedua: Gol Bunuh Diri dan Duet Messi‑MartÃnez
Memasuki babak kedua, Argentina tetap menekan. Perubahan beberapa pemain terjadi agar semua punya menit bermain. Tapi ritme tak berubah.
Menit ke-64, sebuah umpan silang dari Nico González mengenai pemain lawan Steven EchevarrÃa dan masuk ke gawang sendiri. Gol bunuh diri itu menjadi gol keempat Argentina.
Lalu datang momen istimewa Messi lagi. Di menit ke‑79, Messi mengirimkan bola yang disundul oleh Nico González ke mulut gawang. Lautaro MartÃnez menyelesaikannya jadi gol keempat Argentina pada menit itu.
Kemudian, di menit ke‑84, Messi memberi assist kedua lewat backheel jitu yang membuka ruang bagi Lautaro MartÃnez menutup pesta gol. Skor akhir: Argentina 6, Puerto Riko 0.
Messi: Kreator, Penentu, Rekor
Meski tak mencetak gol sendiri, Messi menjadi aktor utama dalam kemenangan telak ini. Berikut beberapa aspek perannya:
1. Dua Assist & Kreativitas
Messi mencatat dua assist — satu untuk Montiel, satu lagi untuk Martinez. Ia juga terlibat langsung dalam proses gol lain lewat gerakannya dan visinya.
2. Pemecah Pertahanan & Pergeseran Permainan
Salah satu aksi kuncinya adalah switching play dan umpan terobosan dari sisi yang tidak dijaga ketat. Itu memaksa pertahanan lawan bergeser dan menciptakan ruang.
3. Rekor Internasional: Assist Terbanyak
Assist‑assist itu membawanya melampaui rekor assists internasional sebelumnya. Ia kini tercatat sebagai pemain dengan assist terbanyak di level negara.
4. Konsistensi di Usia Matang
Banyak yang meragukan kemampuan pemain berumur mendekati 40. Tapi Messi tetap mampu tampil jernih, bebas cedera besar di pertandingan ini, dan tampil sebagai sosok pemimpin di lapangan.
Pemain Lain & Gol Lainnya
Tentunya kesuksesan Argentina bukan hanya karena Messi. Ada tokoh lain yang patut diacungi jempol:
-
Alexis Mac Allister: mencetak dua gol di babak pertama, berperan besar membuka keunggulan.
-
Lautaro MartÃnez: tampil gemilang sebagai pemain penguji, mencetak dua gol setelah masuk sebagai pemain pengganti.
-
Gonzalo Montiel: menyelesaikan assist Messi menjadi gol di babak pertama.
-
Gol bunuh diri (Steven EchevarrÃa): kontribusi tak terduga dari lawan yang memantapkan skor.
Tim secara keseluruhan menunjukkan kedalaman skuad, rotasi pemain berjalan mulus, dan semua elemen bermain kompak.
Dampak Kemenangan & Makna Persiapan Piala Dunia 2026
Kemenangan ini bukan sekadar pesta gol semata, ada beberapa makna strategis di baliknya:
Memupuk Kepercayaan Diri
Skor telak memberi suntikan moral. Tim merasakan ritme positif memasuki fase persiapan besar. Mental juara terus diteguhkan.
Uji Formasi & Rotasi
Pelatih Lionel Scaloni bisa mencoba pemain pengganti, melihat kompatibilitas pemain muda dan cadangan. Ini berguna agar semua punya kesiapan.
Validasi ke Lionel Messi
Kembalinya Messi dari istirahat saat laga melawan Venezuela menunjukkan dia masih jadi opsi vital. Kemenangan ini mengukuhkan bahwa keputusan memasukkannya tepat.
Pesan ke Pesaing
Lewat skor ini, Argentina menunjukkan bahwa mereka serius mempertahankan gelar. Pesan itu jelas: status juara dunia tak akan dilewatkan begitu saja.
Kontroversi & Kisah di Luar Lapangan
Tak semua soal gol dan performa terjadi di lapangan. Ada kisah seputar lokasi pertandingan dan fakta‑fakta menarik lain:
-
Pemindahan lokasi dari Chicago ke Florida memicu spekulasi. Penjualan tiket rendah dikaitkan dengan kondisi sosial di Chicago.
-
Tiket sempat dijual hanya US$ 25 beberapa jam sebelum pertandingan. Harga itu sangat murah untuk laga dengan Messi.
-
Stadion hanya terisi separuh di awal, namun makin ramai menjelang dan selama pertandingan.
-
Puerto Riko memakai pemain yang sebagian berstatus mahasiswa, mencerminkan disparitas level kompetisi.
-
Messi sempat absen di pertandingan melawan Venezuela sebelumnya, namun kembali dipercaya pelatih.
Faktor–faktor eksternal semacam ini memberi warna tambahan di balik kemenangan telak Argentina.
Catatan Statistik Menarik
Beberapa catatan teknis yang menarik:
-
Argentina mencatat total tembakan jauh lebih banyak: sekitar 25 kesempatan dibanding Porto Rico yang hanya sedikit.
-
Shot on target Argentina juga jauh lebih unggul.
-
Messi tercatat membuat sejumlah peluang, crossing, dan operan kunci terbanyak dalam tim.
-
Dalam ranking FIFA, Argentina berada jauh di atas Puerto Riko, memperjelas disparitas kekuatan.
Data‑data itu menegaskan bahwa skor tinggi bukan kebetulan, melainkan cerminan dominasi jelas di laga itu.
Kelemahan & Catatan Kritis
Meskipun kemenangan luar biasa, ada aspek yang perlu mendapat perhatian:
-
Puerto Riko sebagai lawan relatif lemah, sehingga hasil besar agak prediktif.
-
Rotasi pemain kadang membuat alur permainan sedikit terputus ketika beberapa pemain diganti.
-
Beberapa peluang Argentina belum maksimal, meski dominasi numerik besar.
-
Risiko kelelahan pemain inti jika terus dipaksakan di laga persahabatan padat.
Tim pelatih sudah tentu akan mencermati hal-hal ini agar performa tetap optimal di laga yang lebih berat.
Penutup: Messi, Argentina, dan Titik Awal Ambisi
Pertandingan Argentina versus Puerto Rico 6-0 akan dikenang bukan karena skor semata, tapi bagaimana Messi kembali bersinar sebagai motor kreatif timnas. Di usia yang tak muda lagi, ia tetap punya kecepatan berpikir, visi tajam, dan kemampuan teknis yang membedakan. Dua assist-nya bukan sekadar angka, melainkan pesan: “Aku masih di sini, aku masih punya peran besar.”
Kemenangan ini menjadi bagian penting dalam perjalanan Argentina mempersiapkan Piala Dunia 2026. Bukan sekadar uji coba, tapi momentum memperkuat semangat, struktur tim, dan chemistry pemain. Pemain muda diuji, pemain utama dikukuhkan, dan pesan dikirim ke lawan-lawan masa depan: Argentina datang bukan hanya sebagai juara bertahan, tetapi sebagai tim yang siap mempertahankannya.
Komentar0