BUA0GUMiGfG7TfY6TSY7Tpr7GA==

MATERI PERTEMUAN 2 ILMU KALAM KELAS X

MATERI PERTEMUAN 2 ILMU KALAM KELAS X

A. PENGERTIAN AKIDAH ISLAM

Adapun pengertian Akidah Islam diterangkan dalam Kitab al-Aqidah al- Islamiyah Awwal I’dadi Jumhuriyah Suriyah, 


Akidah Islam adalah “Suatu keyakinan yang diikatkan dalam hati berupa keimanan kepada Allah Swt., malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-RasulNya, hari akhir, dan Qada'-qadar serta keimanan pada semua apa yang dibawa Nabi kita Sayyidina Muhammad Saw. berupa ketentuan dan ketetapan Allah Swt. secara meyakinkan (tanpa keraguan).”


Dalam ajaran Islam, Akidah memiliki kedudukan yang sangat penting. Ibarat suatu bangunan, Akidah adalah pondasinya, sedangkan ajaran Islam yang lain, seperti ibadah dan akhlaq, adalah sesuatu yang dibangun di atasnya.


B. PRINSIP DAN RUANG LINGKUP AKIDAH ISLAM


1. Prinsip-prinsip Akidah Islam

Akidah Islam mempunyai prinsip-prinsip kekhususan yang menjadi pijakannya yakni :

a) Akidah Islam dibangun atas pertimbangan akal.

b) Akidah Islam sesuai dengan fitrah manusia.

c) Akidah Islam komprehensif (menyeluruh).


Akidah Islam juga mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Di antaranya:

a. Akidah Islam telah memuaskan akal dan memberikan ketenangan pada jiwa manusia.

b. Akidah Islam akan membentuk ketakwaan pada diri seorang muslim.

c. Akidah Islam telah memunculkan keteguhan dan keberanian pada diri seorang muslim.


Akidah Islam juga mempunyai peranan penting bagi kelangsungan hidup bermasyarakat, yaitu:

1. Masyarakat akan beriman kepada Tuhan Yang Esa, agama yang satu serta tunduk pada aturan yang satu.

2. Mewujudkan masyarakat yang saling melengkapi, saling menjamin seperti halnya satu tubuh, satu-kesatuan pemikiran dan perasaan.

3. Terbentuk ikatan ideologis yang kuat serta diantara individu-individu anggota masyarakat, yakni ikatan ukhwah Islamiyah.

Landasan dasar akidah Islam adalah iman kepada Allah, iman kepada malaikatNya, iman kepada Kitab-kitab-Nya, iman kepada para Rasul-Nya, iman kepada hari Akhir, dan iman kepada takdir yang baik dan yang buruk.


2. Ruang Lingkup Akidah Islam

Ruang lingkup pembahasan akidah Islam pada umumnya menyangkut keyakinan umat Islam atau Iman. Karena itulah, secara formal, ajaran dasar tersebut terangkum dalam rukun iman yang enam.


Sementara para Ulama dalam kajiannya tentang aqidah Islam lumrahnya menggunakan sistematika atau ruang lingkup pembahasan akidah sebagai berikut:

a) Ilahiyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilahi seperti Wujud Allah dan sifat-sifat Allah, perbuatan Alah dan lain-lain

b) Nubuwat, yaitu pembahasan tentang segala seuatu yang berhubungan dengan Nabi dan Rasul, termasuk pembahasan tentang Kitab-kitab Allah, mu’jizat, dan lain sebagainya.

c) Ruhaniyat, yaitu pembahsasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik seperti Malaikat, Jin, Iblis, Syaitan, Roh dan lain sebagainya.

d) Sam’iyyat, yaitu pembahahasan tentang segaa sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam’i (dalil Nakli berupa Al-Quran dan Sunnah) seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga neraka dan lainnya.


Pemakaian empat lingkup bahasan akidah ini sebagaimana juga dilakukakan Syeikh Sayyid Ahmad Marzuqi dalam kitabnya Aqidatul Awam, yaitu pembahasannya tidak lepas dari lingkup Ilahiyyat, Nubuwat, Sam`iyyat dan Ruhaniyat.


Sedangkan Sayyid Sabiq dalam kitabnya, Ilmu Tauhid, membahas ruang lingkup akidah Islam tersusun ke dalam enam perkara makrifat, yaitu mengetahui secara sadar dan meyakinkan pada enam hal sebagai berikut :

a. Makrifat kepada Allah

b. Makrifat dengan alam yang ada di balik alam semesta ini, yakni alam yang tidak dapat dilihat.

c. Makrifat dengan kitab-kitab Allah Swt

d. Makrifat dengan Nabi-Nabi serta Rasul-Rasul Allah Swt.

e. Makrifat dengan hari akhir dan peristiwa-peristiwa yang terjadi nanti.

f. Makrifat kepada takdir (Qada dan qadar)


Kemudian secara global, Prof. Dr. H. Syahrin Harahap, MA, dalam Ensiklopedi Akidah Islam menjabarkan obyek kajian akidah mengacu pada tiga kajian pokok, yaitu:

Pertama, Pengenalan terhadap sumber ajaran agama (ma’rifatul mabda’), yaitu kajian mengenai Allah.

Kedua, Pengenalan terhadap pembawa kabar (berita) keagamaan (ma’rifat alwasithah).

Ketiga, Pengenalan terhadap masalah-masalah yang terjadi kelak setelah kematian (ma’rifat al-ma’ad).

Komentar0

Type above and press Enter to search.