
MATERI PERTEMUAN 1 KELAS X
A. AKIDAH, TAUHID, dan USULUDDIN
1. AKIDAH
Sedangkan pengertian Akidah secara syara’ yaitu iman kepada Allah, para RasulNya, dan kepada hari akhir, serta kepada Qadar yang baik maupun yang buruk. Hal ini disebut juga sebagai rukun iman.
Mahmud Syaltut melukiskannya sebagai berikut: “Posisi akidah dalam Islam adalah sebagai pokok yang di dalamnya dibina peraturan-peraturan keagamaan (Syariah). Syariah itu adalah hasil yang dilahirkan oleh akidah”.
Dengan demikian, tidaklah ada syariah dalam Islam tanpa akidah, sebagaimana syariah itu sendiri tidak akan berkembang kecuali di bawah naungan akidah. Oleh sebab itu, syariah tanpa akidah adalah laksana bangunan yang bertingkat tanpa fondasi.
2. TAUHID
Syahadat pertama berisi pengakuan bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, dan syahadat ke dua adalah pengakuan terhadap Rasul yang di utus pada masa itu. Demikian pula yang dilakukan oleh Rasulullah Saw., beliau datang dengan membawa misi tauhid, dan seruan bahwa beliau adalah utusan Allah. Misi ini pula ketika sebagian sahabat Rasulullah yang hendak diutus untuk berdakwah ke beberapa daerah sebagai misi pokok mereka.
Kedudukan Tauhid dalam ajaran Islam, menempati bahasan yang sangat penting, karena Tauhid ini merupakan salah satu ajaran untuk meyakinkan kita bahwa tiada Tuhan selain Allah. yang patut kita sembah, dan sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Serta percaya adanya kitab-kitab Allah, malaikat, Rasul, hari Akhir, Qada dan qadar Allah Swt. Maka, pantas para ulama mewajibkan kepada mukalaf untuk mempelajari ilmu Tauhid ini.
Mengenai konsep Tauhid dapat dipahami dari hal-hal berikut ini:
Kedudukan Tauhid dalam ajaran Islam, menempati bahasan yang sangat penting, karena Tauhid ini merupakan salah satu ajaran untuk meyakinkan kita bahwa tiada Tuhan selain Allah. yang patut kita sembah, dan sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Serta percaya adanya kitab-kitab Allah, malaikat, Rasul, hari Akhir, Qada dan qadar Allah Swt. Maka, pantas para ulama mewajibkan kepada mukalaf untuk mempelajari ilmu Tauhid ini.
Mengenai konsep Tauhid dapat dipahami dari hal-hal berikut ini:
a) Tauhid adalah meyakini tentang keesaan Allah sebagai Sang Pencipta serta menyakini bahwa Allah tidak menyerupai makhluk-Nya dari semua segi apapun baik ruang, waktu, batasan dan arah.
b) Tauhid adalah meng-Esa-kan Allah Swt. baik pada dzat, sifat, perbuatanNya maupun dalam beribadah kepadaNya serta tidak menyamakan Allah Swt. dengan makhlukNya.
Adapun tujuan mempelajari ilmu tauhid adalah mengenal Allah dan Rasul-Nya dengan dalil dalil yang pasti, dan menetapkan sesuatu yang wajib bagi Allah, sifat-sifat yang sempurna: dan menyucikan Allah dari sifat-sifat kekurangan yang dimiliki makhluk, serta membenarkan risalah seluruh Rasul-Rasul-Nya.
3. USULUDDIN
1. Di antara persoalan yang menjadi pokok pembahasannya ialah Kalam Allah Swt., yaitu baik yang berkaitan dengan sifat Kalam Allah Swt. atau Al-Qur’an berupa wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.
2. Banyaknya perdebatan secara lisan (Kalam) di kalangan ulama sehingga ilmu ini dinamakan dengan ilmu Kalam dan ulama yang berkecimpung di dalamnya dinamakan mutakalimun.
3. Pembuktian kepercayaan yang digunakan dalam ilmu Kalam tidak serupa dengan logika dalam filsafat. Untuk membedakan dengan logika, maka dinamakan ilmu Kalam. (Bukakabar/Admin)
Komentar0