BUA0GUMiGfG7TfY6TSY7Tpr7GA==

Apa itu Blockchain? Teknologi Dibalik Mata Uang Digital

Apa itu Blockchain? Teknologi Dibalik Mata Uang Digital
Gambar: Binus University

Bukakabar - Kita sering mendengar istilah "blockchain" terutama dalam konteks mata uang digital seperti Bitcoin. Tetapi apa sebenarnya blockchain itu dan bagaimana teknologi ini memengaruhi perkembangan mata uang digital? 

Pada artikel kali ini akan dijelaskan terkait pengertian Blockchain, bagaimana cara kerjanya serta keunggulan dan penerapan Blockchain dalam mata uang digital. Simak baik-baik!

Pengertian Blockchain

Blockchain adalah sebuah teknologi yang memungkinkan penyimpanan data secara terdesentralisasi dan transparan. Istilah "blockchain" mengacu pada struktur data yang terdiri dari blok-blok yang saling terhubung. 

Setiap blok berisi sejumlah transaksi yang tervalidasi. Saat sebuah blok ditambahkan ke blockchain, itu menjadi bagian permanen dari catatan yang tidak dapat diubah, karena setiap blok memiliki tautan ke blok sebelumnya dan seterusnya.

Bagaimana Blockchain Bekerja

Blockchain bekerja dengan memanfaatkan konsep desentralisasi. Alih-alih menyimpan data di satu lokasi pusat, seperti server, data disebarkan di seluruh jaringan komputer yang disebut "node." Setiap node dalam jaringan memiliki salinan lengkap dari blockchain. Ketika transaksi dilakukan, itu disiarkan ke semua node dalam jaringan untuk diverifikasi.

Setelah diverifikasi, transaksi tersebut dibundle bersama dengan transaksi lainnya dalam blok. Proses ini dikenal sebagai "mining" dalam konteks mata uang kripto seperti Bitcoin. 

Seorang miner yang berhasil menyelesaikan proses komputasi kompleks pertama kali memperoleh hak untuk menambahkan blok baru ke blockchain. Ini mendorong persaingan yang adil dan memberi insentif bagi para miner untuk menjaga keamanan jaringan.

Keunggulan Blockchain

Beberapa keunggulan Blockchain seperti:

  1. Transparansi: Karena setiap transaksi dicatat dalam blockchain yang dapat diakses publik, maka transparansi menjadi kunci. Semua orang dapat melihat riwayat transaksi dan memverifikasinya.
  2. Desentralisasi: Tidak ada otoritas tunggal yang mengendalikan blockchain. Hal ini mengurangi risiko kegagalan sistem dan manipulasi data.
  3. Keamanan: Karena blok-blok dalam blockchain dihubungkan secara kriptografis dan disimpan di banyak node yang berbeda, sulit bagi pihak jahat untuk memalsukan data.
  4. Efisiensi: Penggunaan teknologi blockchain dapat mengurangi biaya administrasi dan meningkatkan efisiensi proses bisnis dengan menghilangkan perantara.

Penerapan Blockchain di Mata Uang Digital

Blockchain pertama kali diperkenalkan sebagai teknologi di balik Bitcoin. Namun, sejak itu, banyak mata uang digital lainnya telah muncul yang juga menggunakan teknologi blockchain untuk mengatur dan memverifikasi transaksi. 

Ethereum, misalnya, memperkenalkan kontrak pintar atau smart contracts yang memungkinkan pelaksanaan otomatis dari perjanjian tanpa intervensi manusia.

Selain itu, blockchain juga digunakan di berbagai industri selain keuangan. Misalnya, dalam rantai pasokan untuk melacak asal-usul produk, dalam sektor kesehatan untuk menyimpan catatan medis yang aman dan terverifikasi, dan bahkan dalam pemungutan suara elektronik untuk memastikan integritas proses pemilihan.

Kesimpulan

Blockchain telah membuka pintu untuk inovasi yang luar biasa dalam berbagai bidang, terutama dalam dunia mata uang digital. Dengan menawarkan transparansi, desentralisasi, keamanan, dan efisiensi, teknologi ini telah mengubah cara kita berpikir tentang sistem keuangan dan administrasi. 

Meskipun masih ada tantangan dan pertanyaan terkait penggunaan dan regulasi blockchain, namun potensinya dalam menciptakan dunia yang lebih terhubung dan aman tidak dapat diabaikan. (Bukakabar/Admin)

Komentar0

Type above and press Enter to search.